SAN FRANCISCO - Sejumlah peneliti yakin gas metana yang teridentifikasi di Planet Mars merupakan proses geologi, namun tidak sedikit yang menyakini metana itu dapat memiliki mikroba, sebuah tanda awal kehidupan di sana.
Metana yang ada di Planet Mars telah diketahui sejak 2003. Metana di Bumi maupun di Mars sama-sama sedikit, karena didominasi oleh karbondioksida. Bahkan di Mars, 95 persen adalah karbondioksida. Demikian yang dilaporkan oleh Science Daily, Minggu (18/1/200).
Tiga tahun berselang, sejumlah peneliti berhasil mengidentifikasi sejumlah metana yang dapat diklasifikasikan berdasarkan musimnya. Daerah yang mengandung metana berada di Arabia Terra, Nili Fossae, dan Syrtis Major.
Dalam penelitian tersebut, ada misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Yaitu, kemungkinan adanya mikroba di tempat yang banyak mengandung metana itu. Mikroba seperti itu sendiri dapat hidup di daerah pertambangan emas di Witwatersrand Basin, Afrika Selatan.
"Mikroba menggunakan molekul hidrogen yang dihasilkan oleh radioaktif sebagai sumber energi, sehingga fotosintesis tidak diperlukan. Proses seperti ini mungkin bisa terjadi di Mars," ucap Michael Mumma dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbel.
?Namun perlu penelitian lebih lanjut, karena kami belum mendeteksi adanya makhluk hidup di tempat itu,? tandasnya.
[okezone.com]
Metana yang ada di Planet Mars telah diketahui sejak 2003. Metana di Bumi maupun di Mars sama-sama sedikit, karena didominasi oleh karbondioksida. Bahkan di Mars, 95 persen adalah karbondioksida. Demikian yang dilaporkan oleh Science Daily, Minggu (18/1/200).
Tiga tahun berselang, sejumlah peneliti berhasil mengidentifikasi sejumlah metana yang dapat diklasifikasikan berdasarkan musimnya. Daerah yang mengandung metana berada di Arabia Terra, Nili Fossae, dan Syrtis Major.
Dalam penelitian tersebut, ada misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Yaitu, kemungkinan adanya mikroba di tempat yang banyak mengandung metana itu. Mikroba seperti itu sendiri dapat hidup di daerah pertambangan emas di Witwatersrand Basin, Afrika Selatan.
"Mikroba menggunakan molekul hidrogen yang dihasilkan oleh radioaktif sebagai sumber energi, sehingga fotosintesis tidak diperlukan. Proses seperti ini mungkin bisa terjadi di Mars," ucap Michael Mumma dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbel.
?Namun perlu penelitian lebih lanjut, karena kami belum mendeteksi adanya makhluk hidup di tempat itu,? tandasnya.
[okezone.com]
Wah akhirnya ada juga ngebahas masalah luar angkasa, gw mulai tertarik nih...!!!
ReplyDeleteMungkinkah ini bisa menjadi alternatif kehidupan bumi selanjutnya atau mungkinkah kita bisa tinggal disana selanjutnya... sebelum menjelang bumi yg akan hancur... wallahualam... :f
ntar kalo semua penghuni bumi pindah ke mars,truz transportasinya gimana ea~????????
ReplyDeletedan pasti hanya orang^^ berduit aja yang pindah kesana....
cz sekarank,orang berduitlah yang menang...
haiiiaa!!!!!!!!!!
kalo dah ada yg huni gmn???
ReplyDeleteckckckckckk napasnya gmn??
ReplyDeletedisana ada makanan,minuman pkoknya apa aja lahk???
wew~
ReplyDeletetau laa~
ntar liadd masa depannya aja~
wkk~
ntra kalo dunia kiamat lo mw ngapain???
ReplyDeleteckckckkckckc
ea mati laa~
ReplyDeletemasa mo tidur2an~
wkk~
hihihi~
moga ja slama ak masii idupp jangan kiamat dolo dahh!!!hehe~